49 Fakta Kota Yogyakarta

49 Fakta Kota Yogyakarta - adalah kota kabupaten yang menjadi ibu kota provisi Yogyakarta. Kota yang saat di pimpin oleh Wali kota Drs. H. Haryadi Suyuti ini memiliki populasi total kurang lebih sekitar 636.660 jiwa (tahun 2012). Kota Yogyakarta sendiri merupakan kediaman bagi Sultan Hamengkubawana dan Adipati Paku Alam.
Bicara mengenai Kota Yogyakarta, ada fakta unik apa saja yang ada di Kota ini?
Mau tau?

Baiklah, langsung saja ini dia 49 Fakta Kota Yogyakarta :
  1. Kota Yogyakarta memiliki semboyan "Mangayu Hayuning Bawana" yang berarti "Untuk menyempurnakan masyarakat"
  2. Slogan Kota Yogyakarta yaitu: Berhati Nyaman "Bersih, Sehat, Asri dan Nyaman"
  3. Hari jadi Kota Yogyakarta adalah tanggal 7 Oktober 1756
  4. Flora resmi Kota Yogyakarta adalah Kelapa Gading, sedangkan fauna resminya Burung Tekukur.
  5. Yogyakarta terletak di lembah tiga sungai, yaitu Sungai Winongo, Sungai Code (yang membelah kota dan kebudayaan menjadi dua), dan Sungai Gajahwong.
  6. Jarak kota Yogyakarta dari kota Jakarta adalah sekitar 600 kilometer, sedangkan dari kota Surakarta sekitar 65 kilometer.
  7. Lokasi Kota Yogyakarta berada dalam ketinggian sekitar 112 meter di atas permukaan laut. 
  8. Pusaka Tombak Kyai Wijoyo Mukti dibuat semasa pemerintahan Sri Sultan Hamengku Buwono VIII (1921) dan merupakan Pusaka Pemberian Raja Kraton Yogyakarta Sri Sultan Hamengku Buwono X. Tombak Kyai Wijoyo Mukti ini melambangkan kemenangan sejati di masa depan, di mana seluruh lapisan masyarakat dapat merasakan kesenangan lahir dan batin karena tercapainya tingkat kesejahteraan yang benar-benar merata.
  9. Sejak keraton berdiri hingga sekarang, Pasar Beringharjo dikenal sebagai tempat transaksi dagang.
  10. Masa pemodernan kota terjadi pada paruh kedua abad ke-19.
  11. Stasiun Lempuyangan di Yogyakarta selesai dibangun pada tahun 1872.
  12. Stasiun Tugu, Yogyakarta, mulai beroperasi pada tanggal 2 Mei 1887.
  13. Dengan tersedianya jaringan listrik, jalan untuk kereta kuda dan mobil cukup panjang, serta berbagai hotel serta pusat perbelanjaan (Jalan Malioboro dan Pasar Beringharjo), Yogyakarta merupakan kota yang terbilang cukup maju pada awal abad ke-20.
  14. PSIM adalah persatuan sepak bola lokal Yogyakarta yang didirikan pada tanggal 5 September 1929 dengan nama Perserikatan Sepak Raga Mataram
  15. Yogyakarta pernah menjadi ibu kota Indonesia pada tanggal 4 Januari 1946 ketika Pemerintah Republik Indonesia memindahkan ibu kotanya dari Jakarta setelah Belanda dengan Sekutu melancarkan serangan ke Indonesia.
  16. Yogyakarta, selain ikut memainkan percaturan politik Indonesia pada masa perebutan kemerdekaan, juga menjadi saksi atas terjadinya Agresi Militer Belanda II pada tanggal 19 Desember 1948 yang akhirnya dapat diduduki Belanda dan Serangan Umum 1 Maret 1949 yang berhasil menguasai Yogyakarta selama 6 jam.
  17. Keraton Ngayogyakarta dan Puro Pakualam merupakan keraton pecahan dari Mataram yang saat ini masih berfungsi.
  18. Sejak Pangeran Mangkubumi (Sultan Hamengkubuwono I) mengakhiri pemberontakan yang dipimpinnya, mendapat wilayah kekuasaan separuh Mataram yang tersisa, dan diizinkan mendirikan keraton di tempat yang dikenal sekarang, Yogyakarta resmi berdiri sebagai pusat pemerintahan politik baru.
  19. Tanggal 7 Oktober 1756 yang merupakan tanggal wisuda dari keraton yang dibangun oleh Pangeran Mangkubumi, kini tanggal tersebut dijadikan sebagai hari jadi Kota Yogyakarta.
  20. Ketika terjadi perluasan kota, perkampungan-perkampungan di luar tembok keraton dinamakan menurut kesatuan pasukan keraton.
  21. Dulu, Kotabaru dibangun sebagai kawasan untuk orang-orang non-pribumi dari Belanda dan untuk orang-orang Tionghoa.
  22. Kota Yogyakarta adalah salah satu kota terbesar di Indonesia dan kota terbesar ketiga di wilayah Pulau Jawa setelah Bandung dan Malang (di ukur menurut jumlah penduduk)
  23. Kotagede yang menjadi cikal bakal kota Yogyakarta merupakan salah satu kecamatan di Yogyakarta yang pernah menjadi pusat Kesultanan Mataram antara kurun tahun 1575-1640.
  24. Nama Yogyakarta di ambil dari dua kata, yaitu Ayogya atau '''Ayodhya''' yang berarti "kedamaian" (atau tanpa perang, a "tidak", yogya merujuk pada yodya atau yudha, yang berarti "perang"), dan Karta yang berarti "baik". Ayodhya merupakan kota yang bersejarah di India dimana wiracarita Ramayana terjadi.
  25. Populasi total penduduk kota Yogyakarta kurang lebih sekitar 636.660 jiwa (tahun 2012) dengan jumlah wanita dan pria yang hampir setara.
  26. Batas-batas administratif Yogyakarta yaitu, batas utara Kecamatan Mlati dan Kecamatan Depok. Batas selatan Kecamatan Banguntapan, Kecamatan Sewon, dan Kecamatan Banguntapan. Batas barat Kecamatan Gamping dan Kecamatan Kasihan. Batas Timur Kecamatan Depok dan Kecamatan Banguntapan.
  27. Pernah dengar Kota Yogyakarta kebanjiran? Kapan? saya belum pernah dengar tuh, hehehe.. Walaupun lokasinya berada di lembah, kota ini sangat jarang sekali mengalami kebanjiran seperti kota-kota besar lainnya di Indonesia. Hal itu disebabkan karena Kota Yogyakarta memiliki sistem drainase peninggalan pemerintah kolonial yang dibangun dengan baik dan ditambah dengan giatnya penambahan saluran air yang dikerjakan oleh Pemerintah Kota Yogyakarta sendiri.
  28. Untuk menjaga keberlangsungan pengembangan kawasan ini, dibentuklah sekretariat bernama Kartamantul (singkatan dari Yogyakarta, Sleman, dan Bantul) yang mengurusi semua jal yang berkaitan dengan kawasan aglomerasi Yogyakarta dan daerah-daerah penyangga (Depok, Mlati, Gamping, Kasihan, Sewon, dan Banguntapan).
  29. Kota Yogyakarta terdiri dari empat belas kecamatan, yaitu Mantrijeron, Kraton, Mergangsan, Umbulharjo, Kotagede, Gondokusuman, Dannurejan, Pakualaman, Gondomanan, Ngampilan, Wirobrajan, Gedongtengen, Jetis, dan Tegalrejo.
  30. Kota Yogyakarta dikenal sebagai kota pelajar, karena 20% penduduknya proaktif pelajar. Di kota ini terdapat 137 perguruan tinggi. Beberapa perguruan tinggi negeri yang ada di Yogyakarta, yaitu Universitas Gadjah Mada, Universitas Negeri Yogyakarta, Institut Seni Indonesia Yogyakarta, Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga dan Institut Seni Indonesia Yogyakarta.
  31. Kota Yogyakarta disebut juga kota wisata, hal ini karena kota Yogyakarta merupakan salah satu kota yang memiliki lokasi yang strategis. Terletak di jalur-jalur utama, yaitu Jalan Lintas Selatan yang menghubungkan Yogyakarta, Bandung, Surakarta, Surabaya, dan kota-kota di selatan Jawa, serta jalur Yoyakarta Semarang yang menghubungkan Yogyakarta, Magelang, Semarang, dan kota-kota di lintang tengah Pulau Jawa.
  32. Di Kota Yogyakarta  tidak ada transportasi air, karena Yogyakarta memiliki jarak yang cukup jauh dari laut, yaitu sekitar 27 hingga 30 kilometer.
  33. Sebagai kota yang tidak mengenal istilah angkutan kota seperti angkot dan armada minubus, Yogyakarta melayani masyarakatnya dengan menyediakan sejumlah bus kota.
  34. Trans Jogja merupakan sistem transportasi bus yang beroperasi sejak Maret 2008, bertugas melayani masyarakat sebagai transportasi massal yang cepat, aman, nyaman, dan murah (hanya Rp.4000 untuk 1 kali jalan).
  35. Untuk mencapai Yogyakarta dengan menggunakan tranportasi udara, Anda akan dilayani oleh Bandara Internasional Adisutjipto yang terletak di Desa Maguwoharjo, Kecamatan Depok, Kabupaten Sleman.
  36. Kota Yogyakarta memiliki 37 buah stasiuin televisi. Yaitu 15 siaran berlangganan, 12 siaran nasional dan 5 siaran lokal.
  37. Dari 11 koran yang terbit di Yogyakarta, 6 diantaranya merupakan koran nasional dan 5 diantaranya merupakan koran lokal.
  38. Kota Yogyakarta memiliki 6 stasiun radio dengan frekuensi AM dan 28 stasiun radio dengan frekuensi FM.
  39. Sejak tahun 1947 hingga sekarang 2015, terdapat sembilan orang yang pernah dan sedang menjabat sebagai Wali Kota Yogyakarta.
  40. Perjalanan ke Yogyakarta yang dapat di tempuh menggunakan kereta api yaitu dari Jakarta, Bandung, Surabaya atau Malang, pemberangkatan dan kedatangan kereta api (KA) kelas eksekutif dan bisnis dilayani Stasiun Yogyakarta, juga dikenal sebagai Stasiun Tugu sedangkan KA kelas ekonomi dilayani di Stasiun Lempuyangan. Ada pula kereta api komuter cepat yang menghubungkan Kutoarjo dengan Surakarta melewati stasiun Lempuyangan, kereta tersebut bernama Prameks.
  41. Bus Luar Kota atau AKAP, tersedia dari dan ke semua kota di Pulau Jawa, datang dan berangkat dari Terminal Penumpang Yogyakarta, yang berada di Jalan Imogiri Timur, Giwangan, berada di tepi Jalan Lingkar Luar Selatan Yogyakarta, di batas wilayah antara Kota Yogyakarta dengan Kabupaten Bantul.Terminal lain yang lebih kecil seperti Terminal Jombor yang melayani antara lain rute Magelang dan Semarang dan Terminal Condong Catur ke arah Kaliurang.
  42. Transportasi udara dari dan ke Yogyakarta dilayani oleh Bandara Internasional Adisutjipto yang terletak di tepi Jalan Adisucipto KM 9, Desa Maguwoharjo, Kecamatan Depok, Kabupaten Sleman. Bandara ini melayani penerbang domestik ke kota-kota besar di Pulau Jawa (Jakarta, Bandung, Surabaya), Sumatra (Batam), Bali, Kalimantan (Pontianak, Banjarmasin, dan Balikpapan), dan Sulawesi (Makassar). Selain itu, bandara ini juga melayani penerbangan harian ke Singapura dan Kuala Lumpur dengan Malaysia Airlines dan Singapore Airlines.
  43. Mayoritas penduduk Yogyakarta memeluk agama Islam yaitu sebesar 90,96%, selebihnya beragama Kristen, Katholik, Hindu, Budha.
  44. Sarana ibadah di Yogyakarta terus mengalami perkembangan. Pada tahun 2007 terhitung ada lebih dari 6214 masjid, 3413 langgar, 1877 musholla, 218 gereja, 139 kapel, 25 kuil/pura dan 24 vihara/klenteng.
  45. Jumlah pondok pesantren pada tahun 2006 kurang lebih sebanyak 260, dengan 260 kyai, dan 2.694 ustadz serta 38.103 santri.
  46. Jumlah madrasah baik negeri maupun swasta terdiri dari kurang lebih 148 madrasah ibtidaiyah, 84 madrasah tsanawiyah dan 35 madrasah aliyah.
  47. Aktivitas keagamaan di kota Yogyakarta selalu mengalami peningkatan, hal itu dapat dilihat dari meningkatnya jumlah jamaah haji dari tahun ke tahun, dan pada tahun 2007 terdapat 3.064 jamaah haji.
  48. Di kota Yogyakarta terdapat salah satu organisasi Islam terbesar di Indoneia, didirikan oleh K.H. Ahmad Dahlan di Kauman, Ngupasan, Gondoman, Yogyakarta, pada tahun 1912, yaitu Muhamadiyah.
  49. Kota Yogyakarta sering disebut dengan nama Jogjakarta dan Jogja.

Ok, itulah 49 Fakta Kota Yogyakarta yang mungkin bisa menambah ilmu pengetahuan kita. Semoga artikel ini bermanfaat, terimakasih atas kunjungan Anda.

Kata Kunci :
Fakta Kota Yogyakarta, Fakta Kota Yogyakarta, Fakta Kota Yogyakarta, Fakta Kota Yogyakarta, Fakta Kota Yogyakarta, Fakta Unik Kota Yogyakarta, Fakta Kota Jogjakarta, Fakta Unik Kota Jogjakarta, Fakta Unik Jogja, Fakta Unik Kota Jogja, Kota Yogyakarta, Kota Jogjakarta, Kota Jogja, Yogyakarta, Jogjakarta, Jogja, Yogyakarta, Jogjakarta, Jogja, Kesultanan Jogjakarta, Keraton Jogjakarta.

Related Posts:

0 Response to "49 Fakta Kota Yogyakarta"

Post a Comment

Hay sobat, jangan lupa tinggalkan komentar ya, karena komentar sobat sangat bermanfaat bagi kelangsungan blog ini.
Berkomentarlah dengan bijak tanpa menyinggung pihak lain, tanpa unsur sata dan pornografi.