Peristiwa Penting di Tanggal 5 Januari

5 Januari 603
Perang Romawi dan Persia Dimulai. Perang ini bermula akibat terbunuhnya Maurice, Kaisar Romawi yang merupakan pelindung dan sekutu dekat Khusrou Parvis, raja Iran. Berlangsung selama 24 Tahun.

5 Januari 1066
Raja Inggris Edward sang Pengaku meninggal dunia, sebuah peristiwa yang memicu invasi Inggris baik oleh Viking, yang gagal, dan oleh Normandia (di bawah William Sang Penakluk), yang tidak gagal.

5 Januari 1578
Giulio Clovio, salah satu pelukis besar terakhir manuskrip bergambar, meninggal dunia.

5 Januari 1691
Mata Uang Kertas Pertama di Eropa dicetak dan didistribusikan. Uang kertas pertama ini dicetak oleh Stockholm Bank di Swedia.

5 Januari 1762
Kematian Ratu Elizabeth Rusia membawa keponakannya Peter III naik tahta; dia segera digulingkan dan digantikan oleh istrinya, Catherine II (Catherine yang Agung). 

5 Januari 1781
Selama Revolusi Amerika, ekspedisi angkatan laut Inggris yang dipimpin oleh pengkhianat AS Benedict Arnold membakar Richmond, Virgnia.

5 Januari 1809
Perjanjian Dardanela Ditandatangani oleh pemerintahan Ottoman dan Inggris. Perjanjian tersebut berisi "Inggris berjanji untuk meninggalkan semua wilayah kekuasaan Ottoman dan menghentikan pendudukannya atas wilayah-wilayah tersebut. Sebaliknya, pemerintah Ottoman berjanji untuk mengakui secara resmi hak-hak konsuler Inggris di wilayah Ottoman."

5 Januari 1914
Henry Ford mengejutkan dunia dengan membentuk skala upah dasar tinggi 5$ per hari di Ford Motor Company.

5 Januari 1953
Drama absurdist Samuel Beckett Waiting for Godot pertama kali dipentaskan, di Paris.

5 Januari 1972
Presiden AS Richard Nixon meresmikan program U.S. Space Shuttle, yang akhirnya mulai berlangsung pada awal 1980-an.

5 Januari 1999
Sanksi AS Atas Kuba Dikurangi. Presiden AS, Bill Clinton mengumumkan bahwa AS akan mengambil langkah-langkah perluasan bantuan kemanusiaan terhadap Kuba. Langkah-langkah tersebut yaitu pemeberian izin kontak langsung antara ilmuwan dan akademisi kedua negara, juga memperbolehkan warga Kuba menerima transfer uang dari AS dan pelayanan surat-menyurat secara langsung antara kedua negara. Tujuan AS dalam hal ini adalah untuk menginfiltrasi rakyat Kuba agar melakukan perlawanan terhadap rezim Castro yang berkuasa di Kuba, yang diistilahkan sebagai "bantuan kepada gerakan kemerdekaan yang dilakukan rakyat Kuba." oleh Madeleine Albright (Menlu AS).

Related Posts:

Tweet