Fakta Unik dan Menarik Tentang Gajah


Fakta Unik dan Menarik Tentang Gajah - Gajah adalah mamalia darat pemakan tumbuhan terbesar di dunia dari familia Elephantidae dan ordo Proboscidea. Secara tradisional terdapat dua spesies yang diakui, yaitu gajah afrika (Loxodonta africana) dan gajah asia (Elephas maximus). Gajah afrika jantan memiliki tinggi mencapai 4 m (13 ft) dan massa yang kurang lebih 7,000 kg (15,000 lb). Gajah memiliki ciri-ciri khusus, yang paling mencolok adalah belalai atau proboscis dan dari gigi serinya atau sering di sebut gading.

Gajah pun punya perasaan berkabung dan bahkan akan mengubur bila melihat gajah mati. Sebuah penelitian yang dilakukan oleh para peneliti dari Universitas Sussex dan Perserikatan untuk Gajah Amboseli  menemukan bahwa saat menemukan jenazah dari jenis mereka sendiri, gajah menunjukkan reaksi yang sangat kuat dibandingkan dengan binatang lainnya. "Mereka tidak peduli akan hewan mamalia (lain) yang mati, akan tetapi peduli akan gajah-gajah lain yang mati," kata peneliti Dr. Karen McComb.

Selain fakta di Atas , Berikut ini adalah Fakta Unik dan Menarik Tentang Gajah:

  1. Begitu anak gajah dilahirkan, sang induk langsung menendangnya untuk memastikan apakah anaknya bisa bernafas dengan baik apa tidak. Setelah dipastikan hidup dan sehat kemudian sang induk akan segera memberikan jilatan-jilatan sebagai tanda kasih sayang kepada sang bayi gajah.
  2. Pada film Jurassic Park, raungan dari T-Rex itu sebenarnya merupakan kombinasi dari suara oleh bayi gajah, buaya dan harimau.
  3. Seekor gajah memiliki 40.000 otot di belalainya, lebih banyak dari otot tubuh 1 manusia yang hanya sekitar 639 otot saja.
  4. Thomas Alva Edison pernah menyetrum seekor gajah hingga mati pada tahun 1903, untuk membuktikan bahwa arus AC Nikola Tesla berbahaya.
  5. Suara infrasonik memungkinkan gajah berkomunikasi dengan gajah lain yang terpisah jarak sejauh 4 kilometer.
  6. Gajah adalah satu-satunya hewan mamalia di dunia yang mempunyai dagu, dan juga tidak bisa melompat.
  7. Selain lumba-lumba dan monyet, gajah juga mampu mengenali dirinya sendiri di cermin.
  8. Tahukah Anda ternyata Gajah Afrika memiliki telinga yang berbentuk seperti tempat asalnya, benua Afrika.
  9. Sadarkah Anda bahwa gajah ternyata selalu berjalan berjinjit? Halim itu disebabkan karena bagian belakang kaki mereka terdiri dari semua lemak dan tidak bertulang.
  10. Ternyata bayi gajah mempunyai hobi makan tinja induknya.
  11. Tahukah Anda bahwa aperma gajah jantan ternyata lebih pendek dari sperma tikus jantan.
  12. Bahan-bahan bangunan untuk mendirikan Taj Mahal di India ternyata dibawa dengan menggunakan sekitar 1.000 ekor gajah.
  13. Gajah akan mengamuk dan ketakutan bila mendengar suara jeritan dari babi yang dibakar hidup-hidup.
  14. Kuping gajah digunakan sebagai kipas dan juga sebagai pengatur suhu tubuhnya. Selain itu walaupun kelihatan besar, pendengarannya lebih buruk dari seekor tikus.
  15. Dari jenis gajah Asia, hanya gajah jantan sajalah yang memiliki gading. Sedangkan gajah Afrika, jantan dan perempuan semuanya mempunyai gading.
  16. Gajah adalah hewan yang memiliki tingkat emosional tinggi. Sangking emosionalnya yang tinggi itu pernah ada seekor gajah yang mati karena patah hati, gajah itu bernama Aisha.
  17. Seekor bayi gajah membutuhkan minum susu sekitar 11 liter per hari.
  18. Gajah dapat menciptakan gempa mini saat sedang jatuh cinta.
  19. Gajah adalah satu-satunya hewan mamalia yang memiliki empat lutut, dan lututnya tersebut tidak mempunyai tempurung lutut, jadi kakinya tidak bisa menekuk untuk melakukan loncatan.
  20. Gajah betina memiliki anatomi reproduksi terpanjang dari semua mamalia darat yang ada, kedalaman vaginanya mencapai 1,3 meter.
  21. Belalai gajah mempunyai fungsi yang banyak, salah satunya untuk masturbasi.
  22. Gajah menggunakan lipatan kulit di punggungnya untuk menghancurkan nyamuk.
  23. Karena mengandung serat yang tinggi, kotoran gajah dapat digunakan untuk membuat kertas. 50 kg kotoran gajah dapat dibuat 115 lembar kertas.
  24. Gambar di atas adalah gambar seekor gajah sirkus yang sedang menyeimbangkan kaki depannya, pada tahun 1920.
  25. Peneliti menyimpulkan bahwa gajah mampu merasakan kehadiran badai hingga 150 mil jauhnya. [NewsDiscovery]
  26. Gajah merupakan perenang yang handal, mereka mampu berenang selama 6 jam dan menempuh jarak sekitar 50 km.
  27. Pertunjukan gajah di Chiang Mai, Thailand, memungkinkan seekor gajah utk memijat Anda secara lembut dgn cara menginjak punggung Anda.
  28. Selain dari kupingnya yang besar, gajah juga bisa mendengar melalui sensor yang ada di kakinya.
  29. Gajah memiliki ingatan yang sangat kuat, beberapa dari mereka dapat kembali ke tempat yang sama setelah 25 tahun. Bahkan gajah dapat mengingat wajah manusia yang telah berlaku baik/buruk terhadapnya hingga puluhan tahun lamanya.
  30. Black Ivory Coffee (Kopi dari kotoran gajah) memiliki harga 2 kali lebih mahal dari Kopi Luwak.
  31. Gading gajah adalah salah satu dari gigi gajah, tepatnya gigi seri.
  32. Seekor gajah mampu membawa beban hingga berat 10 ton atau sekitar 130 orang dewasa.
  33. Lebah adalah hewan kecil yang paling ditakuti oleh gajah.
  34. Penis gajah dapat digunakan sebagai kaki kelima seekor gajah, saat mereka merendam di sungai guna menjaga keseimbangan tubuh.
  35. Pada tahun 1916, seekor gajah brnama Mary digantung di Tennessee karena membunuh pelatihnya.
  36. Berat seekor gajah yang paling besar ternyata jika di timbang dengan lidah seekor paus biru masih lebih berat lidah seekor paus biru.
  37. Dari semua binatang selain anjing, gajahlah yang paling pintar memahami gerakan tangan manusia.
  38. Seekor bayi gajah akan mengisap belalainya seperti bayi manusia mengisap ibu jari untuk kenyamanan.
  39. Di Florida, bila seekor gajah ditambatkan di sebuah meteran parkir, ongkos parkir tetap harus dibayar seperti kendaraan.
  40. Diinjak sampai hancur oleh seekor gajah adalah bentuk hukuman mati yang umum di Asia di zaman dahulu.
  41. Gajah Asia menghabiskan 19 hingga 22 bulan didalam kandungan sebelum lahir.
  42. Seorang pria Thailand pernah dihukum 15 tahun penjara karena ketahuan telah menyetubuhi seekor gajah perempuan.


Itulah informasi mengenai Fakta Unik dan Menarik Tentang Gajah yang bisa saya berikan, semoga bermanfaat dan semakin menambah ilmu sobat semua ya.
Gajah adalah makhluk hidup ciptaan Tuhan yang wajib kita sayangi dan kita lestarikan, mereka juga memiliki perasaan seperti halnya manusia. Maka cintai mereka dengan cara tidak merusak habitatnya dan jangan memburu atau mengusik keberadaannya.
Terimakasih, jangan lupa tinggalkan komentar dan sampai ketemu di next artikel..


"Diolah dari berbagai sumber"

Kata Kunci:
Fakta Unik dan Menarik Tentang Gajah
Fakta Unik dan Menarik Tentang Gajah
Fakta Unik dan Menarik Tentang Gajah
Fakta Unik dan Menarik Tentang Gajah
Fakta Unik dan Menarik Tentang Gajah
Asia, Afrika, Asia, Afrika, Asia, Afrika, Asia, Afrika, Asia, Afrika, Asia, Afrika.
Hewan, Bintang, Mamalia, Hewan, Binatang, Mamalia, Bintang, Hewan, Binatang, Mamalia, Hewan, Binatang, Mamalia, Hewan, Binatang,  Mamalia

Related Posts:

40 Fakta Menarik Kabupaten Gunungkidul, Yogyakarta


40 Fakta Menarik Kabupaten Gunungkidul, Yogyakarta - Kabupaten GunungKidul merupakan salah satu kabupaten yang masuk dalam provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). memiliki simbol khas daerah Nangka dan Lebah madu, wilayah kabupaten ini memiliki daratan yang tandus serta banyak pegunungan karst. Kabupaten yang sekarang di pimpin oleh Bupati Wanita yang bernama Hj. Badingah, S.Sos. dan Wakilnya Drs. Immawan Wahyudi M.H. Memiliki berbagai fakta menarik yang patut kita ketahui untu menambah pengetahuan kita. Apa saja fakta menariknya?

Berikut ini adalah 40 Fakta Menarik Kabupaten Gunungkidul, Yogyakarta :

  1. Moto Kabupaten Gunungkidul adalah Dhaksinarga Bhumikarta, dan semboyannya Gunung Kidul HANDAYANI "Hijau, Aman, Normatif, Dinamis, Amal, Yakin, Asah Asih Asuh, Nilai Tambah, Indah".
  2. Kabupaten Gunungkidul terletak pada koordinat 110°21' - 110°50' BT dan 7°46' - 8°09' LS.
  3. Hari jadi Kabupaten Gunungkidul pada tanggal 27 Mei 1831.
  4. Kabupaten Gunungkidul memiliki luas kurang lebih sekitar 1.485,36 km2.
  5. Populasi total penduduk Kabupaten Gunungkidul kurang lebih sekitar 748.119 jiwa (2010), dengan kepadatan 503,66 jiwa/km2.
  6. Ibukota Kabupaten Gunungkidul adalah kecamatan Wonosari, yang terletak di sebelah tenggara kota Yogyakarta (Ibukota Daerah Istimewa Yogyakarta), dengan jarak kurang lebih sekitar 39 km.
  7. Wilayah Kabupaten Gunungkidul dibagi menjadi 18 Kecamatan dan 144 desa. Kecamatan tersebut adalah; Gedangsari, Girisubo, Karangmojo, Ngawen, Nglipar, Paliyan, Panggang, Patuk, Playen, Ponjong, Purwosari, Rongkop, Saptosari, Semanu, Semin, Tanjungsari, Tepus, dan Wonosari.
  8. Kabupaten Gunungkidul memiliki luas sekitar satu per tiga dari luas daerah induknya, yaitu sekitar 46,63 % dari luas wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta.
  9. Perbatasan Kabupaten Gunungkidul adalah, Dengan Kabupaten Klaten dan Kabupaten Sukoharjo di utara, dengan Kabupaten Wonogiri di sebelah timur, dengan Samudra Hindia di sebelah selatan, dengan Kabupaten Bantul dan Kabupaten Sleman di sebelah barat.
  10. Sebagian besar wilayah di kabupaten ini berupa perbukitan dan pegunungan kapur, yakni bagian dari Pegunungan Sewu.
  11. Curah hujan rata-rata di Kabupaten Gunungkidul pada Tahun 2010 sebesar 1.954,43 mm/tahun dengan jumlah hari hujan rata-rata 103 hari/ tahun.
  12. Wilayah Kabupaten Gunungkidul sebelah utara merupakan wilayah yang memiliki curah hujan paling tinggi dibanding wilayah tengah dan selatan.
  13. Suhu udara rata-rata harian di Kabupaten Gunungkidul sekitar 27,7°C, suhu minimum 23,2°C dan suhu maksimum 32,4°C. Sementara kelembaban nisbi berkisar antara 80 % - 85 %, tidak terlalu dipengaruhi oleh tinggi tempat, tetapi lebih dipengaruhi oleh musim.
  14. Nama Bupati yang pernah menjabat di Kabupaten Gunungkidul, yaitu; Mas Tumenggung Pontjodirjo, Raden Tumenggung Prawirosetiko, Raden Tumenggung Suryokusumo, Raden Tumenggung Tjokrokusumo, Raden Tumenggung Padmonegoro, Raden Tumenggung Danuhadiningrat, Raden Tumenggung Mertodiningrat, K.R.T. Yudodiningrat,.K.R.T. Pringgodiningrat, K.R.T. Djojodiningrat, K.R.T. Mertodiningrat, K.R.T. Dirjodiningrat, K.R.T. Tirtodiningrat, K.R.T. Suryaningrat, K.R.T. Labaningrat, K.R.T. Brataningrat, K.R.T. Wiraningrat
  15. Prawirosuwignyo, K.R.T. Djojodiningrat, B.A.
  16. Ir. Raden Darmakun Darmokusumo, Drs. K.R.T. Sosrodiningrat, Ir. Soebekti Soenarto, K.R.T. Harsodingrat, B.A., Drs. K.R.T. Hardjohadinegoro (Drs. Yoetikno), Suharto, S.H., Prof. Dr. Ir. Sumpeno Putro, M.Sc., Hj. Badingah, S.Sos (Sekarang).
  17. Masyarakat Kabupaten Gunungkidul secara umum menggunakan bahasa lokal jawa dalam berkomunikasi, sementara bahasa nasional Indonesia secara resmi dipakai dalam lingkungan formal.
  18. Di Kabupaten Gunungkidul terdapat 1.878 organisasi kesenian budaya yang terus dilestarikan & terus di pupuk, dengan tokoh pemangku adat berjumlah 144 orang.
  19. Pusaka Tombak Kyai Marga Salurung merupakan pusaka yang dimiliki Kabupaten Gunungkidul, pemberian dari Raja Yogyakarta; Hamengkubuwono X pada Minggu 27 Mei 2001, saat Perayakan Hari Jadi ke-170 Kabupaten Gunungkidul. Selain Kyai Marga Salurung juga ada dua pusaka lainnya, yaitu Tombak Kyai Panjolo Panjul dan Songsong (Payung) Kyai Robyong.
  20. Pertanian yang dimiliki Kabupaten Gunungkidul sebagian besar adalah lahan kering tadah hujan (± 90 %) yang tergantung pada daur iklim khususnya curah hujan.
  21. Sumberdaya alam tambang di Kabupaten Gunungkidul termasuk golongan C, berupa; batu kapur, batu apung, kalsit, zeolit, bentonit, tras, kaolin dan pasir kuarsa.
  22. Kabupaten Gunungkidul mempunyai panjang pantai yang cukup luas terletak di sebelah selatan berbatasan dengan Samudera Hindia, membentang sepanjang sekitar 65 Km dari Kecamatan Purwosari sampai Kecamatan Girisubo.
  23. Pada masa lalu, Kabupaten Gunungkidul merupakan dasar laut yang menjadi daratan akibat pengangkatan-pengangkatan tektonik dan vulkanik. Hal itu terbukti dari adanya temuan-temuan fosil hewan laut purba.
  24. Perbukitan Baturagung yang terletak di Kabupaten Gunung, merupakan kawasan perbukitan campuran gampng dan batuan beku sisa aktivitas vulkanik purba yang kemudian terhenti.
  25. Di selatan Baturagung terdapat Cekungan Wonosari, yang berupa dataran ketinggian menengah yang terbentuk karena aliran Sungai Oya. Cekungan Wonosari banyak menyimpan peninggalan dari masa prasejarah, sejak Zaman Batu Tua sampai Zaman Batu Baru, yang unik yang tidak dijumpai di kabupaten lain di Yogyakarta.
  26. Di perbatasan timur laut Kabupaten Gunungkidul dengan Kabupaten Wonogiri terdapat pegunungan kecil yang dikenal sebagai Pegunungan Panggung. 
  27. Zona Utara disebut wilayah Batur Agung dengan ketinggian 200 m - 700 m di atas permukaan laut. Wilayah ini meliputi Kecamatan Patuk, Gedangsari, Nglipar, Ngawen, Semin, dan Kecamatan Ponjong bagian utara.
  28. Zona Tengah disebut wilayah pengembangan Ledok Wonosari, dengan ketinggian 150 m - 200 mdpl. Wilayah ini meliputi Kecamatan Playen, Wonosari, Karangmojo, Ponjong bagian tengah dan Kecamatan Semanu bagian utara.
  29. Zona Selatan disebut wilayah pengembangan Gunung Seribu (Duizon gebergton atau Zuider gebergton), dengan ketinggian 0 m - 300 mdpl. Wilayahnya meliputi Kecamatan Saptosari, Paliyan, Girisubo, Tanjungsari, Tepus, Rongkop, Purwosari, Panggang, Ponjong bagian selatan, dan Kecamatan Semanu bagian selatan.
  30. Ceruk Song Bentar di Gunungkidul pernah menjadi hunian Homo sapiens, terbukti dari temuan delapan individu manusia purba yang terdiri dari: 5 dewasa, 2 anak-anak, dan 1 bayi juga. Selain itu juga ditemukan alat-alat batu seperti batu giling, beliung persegi, dan mata panah.
  31. Song Blendrong, Gunung Kidul, juga pernah menjadi hunian manusia purba. Terbukti dari banyaknya tulang, peralatan batu, tanduk, dan serut kerang yang di temukan dalam kondisi berserakan di lantai ceruk.
  32. Goa Seropan di Kecamatan Semanu, Gunungkidul juga ditemukan bukti keberadaan manusia purba. Di lorong lama gua itu banyak ditemukan cetakan tulang purba di dinding-dinding lorong. Sementara di lorong baru, yang berada pada kedalaman 60 m, dan baru muncul setelah terjadinya banjir di sungai bawah tanah tahun 2008, ditemukan potongan tulang kaki, gigi, dan rusuk mamalia.
  33. Dari temuan-temuan arkeologi, kawasan Gunungkidul diperkirakan telah dihuni oleh manusia (Homo sapiens) sejak 700 ribu tahun lalu. Banyak ditemukan petunjuk keberadaan manusia yang ditemukan di gua-gua & ceruk-ceruk di perbukitan karst Gunungkidul, terutama di Kecamatan Ponjong.
  34. Dari sekitar 460 gua karst di Gunungkidul, hampir setengahnya menjadi hunian manusia purba.
  35. -
  36. -
  37. -
  38. -
  39. -
  40. -

Itulah 40 Fakta Menarik Kabupaten Gunungkidul, Yogyakarta, yang bisa saya berikan.
Terimakasih sudah mengunjungi blog dan membaca artikel 40 Fakta Menarik Kabupaten Gunungkidul, Yogyakarta, semoga bermanfaat dan menambah ilmu...


Referensi: Wikipedia

Kata Kunci :
Fakta Kabupaten Gunungkidul, Yogyakarta
Fakta Kabupaten Gunungkidul, Yogyakarta
Fakta Kabupaten Gunungkidul, Yogyakarta
Fakta Kabupaten Gunungkidul, Yogyakarta
Fakta Kabupaten Gunungkidul, Yogyakarta

Related Posts:

18 Fakta Menarik Kabupaten Sleman, Yogyakarta


18 Fakta Menarik Kabupaten Sleman, Yogyakarta - Sleman merupakan salah satu kabupaten di Daerah Istimewa Yogyakarta. Kabupaten yang memiliki simbol khas daerah Salak Pondoh dan Anis merah ini memiliki berbagai fakta yang perlu Anda ketahui, fakta apa sajakah itu? Berikut ini adalah 18 Fakta Menarik Kabupaten Sleman, Yogyakarta :

  1. Moto Kabupaten Sleman adalah "SEMBADA" kependekan dari kata "Sehat, Elok, Makmur dan merata, Bersih dan berbudaya, Aman dan adil, Damai dan dinamis, Agamis"
  2. Luas Kabupaten Sleman, Yogyakarta yaitu sekitar 574,82 km2.
  3. Populasi total di Kabupaten Sleman sekitar 1.093.110 jiwa, dengan kepadatan penduduk kurang lebih sekitar 1.901,66 jiwa/km2.
  4. Peta koordinat Kabupaten Sleman berada di 107° 15' 03" dan 107° 29' 30" Bujur Timur, 7° 34' 51" dan 7° 47' 30" Lintang Selatan.
  5. Pusat pemerintahan Kabupaten Sleman, Yogyakarta, berada di Kecamatan Sleman. Merupakan kecamatan yang berada di jalur utama antara Yogyakarta - Semarang.
  6. Yang pernah menjabat sebagai bupati Sleman adalah; KRT. Pringgodiningrat (1945-1947), KRT. Projodiningrat (1947-1950), KRT. Dipodiningrat (1950-1955), KRT. Prawirodiningrat (1955-1959), KRT. Murdodiningrat (1959-1974), KRT. Tedjo Hadiningrat (1974 / 3 Bulan), Drs. KRT. H. Prodjosuyoto Hadiningrat (1974-1985), Drs. Samirin (1985-1990), H. Arifin Ilyas (1990-2000), Drs. Ibnu Subiyanto, Akt. (2000-2009), Drs. H. Sri Purnomo, M.Si. (2009-2010/Plt Bupati), Drs. H. Sri Purnomo, M.Si. (2010-2015).
  7. Tanggal Peresmian Kabupaten Sleman, Yogyakarta, adalah tanggal 8 Agustus 1950.
  8. Berdasar pada perhitungan tahun Masehi, Hari Jadi Kabupaten Sleman ditandai dengan SURYA SENGKALA "Rasa Manunggal Hanggatra Negara" yang memiliki sifat bilangan Rasa= 6, Manunggal=1, Hanggatra=9, Negara=1, sehingga terbaca tahun 1916. Sedangkan dari perhitungan tahun Jawa diperoleh candra sengkala "Anggana Catur Salira Tunggal". Anggana=6, Catur=4, Salira=8, Tunggal=1. Dengan demikian dari candra sengkala tersebut terbaca tahun 1846.
  9. Kabupaten Sleman adalah kabupaten terkaya di Daerah Istimewa Yogyakarta , dengan pendapatan asli daerah Kabupaten Sleman Rp. 52.978.731.000,- (2005).
  10. Perbatasan Kabupaten Sleman, Yogyakarta, adalah; Di sebelah utara dan timur dengan Provinsi Jawa Tengah. Di sebelah selatan dengan Kabupaten Gunung Kidul, Kabupaten Bantul, dan Kota Yogyakarta. Dan di sebelah barat dengan Kabupaten Kulon Progo.
  11. Terdapat 5 sungai besar yang melintasi Kabupaten Sleman, yaitu; Kali Progo (membatasi kabupaten Sleman dengan Kabupaten Kulon Progo), kali Kuning, kali Code, kali Tapus, dan kali Opak.
  12. Kyai Turunsih Tangguh Ngayogyakarto, merupakan senjata pusaka tombak yang dimiliki Kabupaten Sleman. Pemberian dari Raja Yogyakarta, Sri Sultan Hamengku Buwono X pada Sabtu Kliwon 15 Mei 1999 (Tanggal Jawa, 29 Sapar 1932 Ehe). Tombak tersebut memiliki panjang sepanjang kurang lebih 270 cm dan pangkal sepanjang 49 cm.
  13. Kabupaten Sleman memiliki berbagai tempat wisata yang terkenal, yaitu; Candi Prambanan, Candi Ratu Boko, Candi Gebang, Candi Ijo, Kaliurang, Monumen Yogya Kembali, Museum Affandi, Museum Dapur Tradisional, Museum Gunung Merapi, Museum Ullen Sentalu, Stadion Maguwoharjo, dan Stadion Mandalakrida.
  14. Di Kabupaten Sleman terdapat 17 kecamatan dengan 89 desa. Nama-nama kecamatan tersebut adalah; Berbah, Cangkringan, Depok, Gamping, Godean, Kalasan, Minggir, Mlati, Moyudan, Ngaglik, Ngemplak, Pakem, Prambanan, Seyegan, Sleman, Tempel, dan Turi.
  15. Kabupaten Sleman banyak melahirkan tokoh-tokoh terkenal, diantaranya adalah; Seto Nurdiantoro (Pesepak Bola Nasional), Mbah Maridjan (Juru Kunci Merapi), Mubyarto (Ekonom Indonesia), Muhammad Irfan Hadiansyah (Pesepakbola Nasional), Doni Tata Pradita (Pebalap Indonesia), Muchdi Purwoprandjono (Komandan Jendral Kopassus), Wifqi Windarto (Pebulu Tangkis Nasional), Wahidin Soedirohoesodo (Pahlawan Nasional Indonesia), M. Arief Budiman (Ilmuwan), Sayuti Melik (Pengetik Naskah Proklamasi Kemerdekaan RI), Eross Candra (Musisi / Personil Sheila On 7), Akhdiyat Duta Modjo (Musisi / Personil Sheila On 7), Affandi (Maestro Seni Lukis Indonesia, dan Amien Rais (Politikus Senior).
  16. Sekolah Tinggi yang berada di Kabupaten Sleman adalah; STBA LIA (Sekolah Tinggi Bahasa Asing Lembaga Indonesia-Amerika), STIA AAN (Sekolah Tinggi Ilmu Administrasi / Akademi Administrasi Notokusumo), STIE Bank (Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Bank), STIEMI (Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Mitra Indonesia), Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Pariwisata API (Akademi Pariwisata Indonesia), STIE SBI (Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Solusi Bisnis Indonesia), STIE YKPN (Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi "Yayasan Keluarga Pahlawan Negara"), STIKES Guna Bangsa (Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Guna Bangsa), STIKES Wira Husada (Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Wira Husada), STIM YKPN (Sekolah Tinggi Ilmu Manajemen YKPN), STMIK AMIKOM (Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer AMIKOM), Sekolah Tinggi Pariwisata AMPTA, STTNAS (Sekolah Tinggi Teknologi Nasional).
  17. Di Kabupaten Sleman terdapat banyak universitas, yaitu; UGM (Universitas Gajah Mada), UNY (Universitas Negeri Yogyakarta), UAJY (Universitas Atma Jaya Yogyakarta), UIN (Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga), UPN (Universitas Pembangunan Nasional "Veteran" Yogyakarta), UII (Universitas Islam Indonesia), USD (Universitas Sanata Dharma), UP 45 (Universitas Proklamasi 45), UKRIM (Universitas Kristen Immanuel), UNRIYO (Universitas Respati Yogyakarta), dan UTY (Universitas Teknologi Yogyakarta)
  18. Kabupaten Sleman selain memiliki universitas yang banyak dan berkualitas, juga memiliki Institut, yaitu; INSTIPER (Institut Pertanian), STIPER INTAN (Institut Pertanian Yogyakarta).


Demikianlah informasi tentang 18 Fakta Menarik Kabupaten Sleman, Yogyakarta, yang bisa saya berikan. Semoga bermanfaat dan semakin menambah ilmu pengetahuan kita semua.
Sekian, terimakasih...


Referensi: Wikipedia

Kata Kunci :

  • Fakta Menarik Kabupaten Sleman, Yogyakarta
  • Fakta Menarik Kabupaten Sleman, Yogyakarta
  • Fakta Menarik Kabupaten Sleman, Yogyakarta
  • Fakta Menarik Kabupaten Sleman, Yogyakarta
  • Fakta Menarik Kabupaten Sleman, Yogyakarta

Related Posts:

43 Fakta Kabupaten Bantul, Yogyakarta


43 Fakta Kabupaten Bantul, Yogyakarta - Kabupaten Bantul merupakan kabupaten di Daerah Istimewa Yogyakarta, Indonesia. Ibukota kabupaten Bantul adalah kecamatan Bantul. Memiliki luas wilayah kurang lebih sekitar 506,86 km2 dengan populasi total sekitar 911.503 (2011), dan memiliki kepadatan1.798. Pada 27 Mei 2006, gempa bumi besar berkekuatan 5,9 skala Richter pernah mengguncang Kota Bantul, yang mengakibatkan kerusakan yang besar terhadap daerah ini dan kematian sedikitnya 3.000 penduduk Bantul. Daerah terparah akibat gempa adalah Pundong dan Imogiri.
Selain fakta di atas, Kabupaten Bantul juga memiliki banyak fakta menarik lain yang perlu Anda ketahui. Apa sajakah faktanya?

Berikut ini adalah 43 Fakta Kabupaten Bantul, Yogyakarta :

  1. Kabupaten Bantul berada dalam koordinat 07° 44' 04" - 08° 00' 27" LS dan 110° 12' 34" - 110° 31' 08" BT.
  2. Moto Kabupaten Bantul adalah "Bantul Projotamansari" singkatan dari "Produktif-Professional, Ijo Royo-royo, Tertib, Aman, Sehat, Asri".
  3. Simbol khas Kabupaten Bantul: Flora resmi Sawo kecik dan fauna resminya burung puter.
  4. Pusat pemerintahan di Kecamatan Bantul, sekitar 11 km sebelah selatan Kota Yogyakarta.
  5. Kabupaten Bantul terdiri atas 17 kecamatan, yang dibagi lagi atas sejumlah desa dan kelurahan. Kecamatan itu adalah: Sanden, Kretek, Pundong, Imogiri, Dlingo, Pleret,.Jetis, Bambanglipuro, Pandak, Pajangan, Bantul, Sewon, Banguntapan, Piyungan, Sedayu, Kasihan, dan Srandakan.
  6. Luas wilayah Kabupaten Bantul 508,85 Km2 (15,90 5 dari Luas wilayah Provinsi DIY) dengan topografi sebagai dataran rendah 140% dan lebih dari separonya (60%) daerah perbukitan yang kurang subur.
  7. Bagian barat Kabupaten Bantul adalah daerah landai yang kurang serta perbukitan yang membujur dari Utara ke Selatan seluas 89,86 km2 (17,73 % dari seluruh wilayah).
  8. Bagian tengah Kabupaten Bantul adalah daerah datar dan landai merupakan daerah pertanian yang subur seluas 210.94 km2 (41,62 %).
  9. Bagian timur Kabupaten Bantul adalah daerah yang landai, miring dan terjal yang keadaannya masih lebih baik dari daerah bagian Barat, seluas 206,05 km2 (40,65%).
  10. Bagian selatan Kabupaten Bantul sebenarnya merupakan bagian dari daerah bagian Tengah dengan keadaan alamnya yang berpasir dan sedikit berlaguna, terbentang di Pantai Selatan dari Kecamatan Srandakan, Sanden dan Kretek.
  11. Awal pembentukan wilayah Kabupaten Bantul adalah dari perjuangan gigih Pangeran Diponegoro melawan penjajah bermarkas di Selarong sejak tahun 1825 hingga 1830.
  12. Pemerintah Hindia Belanda dan sultan Yogyakarta pada tanggal 26 dan 31 Maret 1831 mengadakan kontrak kerja sama tentang pembagian wilayah administratif baru dalam kasultanan disertai penetapan jabatan kepala wilayahnya.
  13. Kabupaten Bantul menjadi basis Serangan Oemoem 1 Maret 1949 yang dicetuskan oleh Sri Sultan Hamengkubuwono IX.
  14. Peristiwa penting yang tercatat di Kabupaten Berada yaitu Perang Gerilya melawan pasukan Belanda yang dipimpin oleh Jenderal Sudirman (1948).
  15. Kabupaten Bantul menyimpan banyak kisah kepahlawanan. Antara lain, perlawanan Pangeran Mangkubumi di Ambar Ketawang dan upaya pertahanan Sultan Agung di Pleret. Perjuangan Pangeran Diponegoro di Selarong. Kisah perjuangan pioner penerbangan Indonesia yaitu Adisucipto, pesawat yang ditumpanginya jatuh ditembak Belanda di Desa Ngoto.
  16. Pada 27 Mei 2006, di Kabupaten Berada di guncang gempa bumi besar berkekuatan 5,9 skala Richter mengakibatkan kerusakan yang besar terhadap daerah ini dan kematian sedikitnya 3.000 penduduk Bantul. Daerah terparah akibat gempa adalah Pundong dan Imogiri.
  17. Bagian selatan Kabupaten Bantul ini berupa pegunungan kapur, yakni ujung barat dari Pegunungan Sewu.
  18. Perbatasan Kabupaten Bantul adalah: Kota Yogyakarta dan Kabupaten Sleman di utara, Kabupaten Gunung Kidul di timur, Samudra Hindia di selatan, serta Kabupaten Kulon Progo di barat.
  19. Tanggal 20 Juli 1831 atau Rabu Kliwon 10 Sapar tahun Dal 1759 (Jawa) secara resmi ditetapkan pembentukan Kabupaten Bantul yang sebelumnya dikenal bernama Bantulkarang. Selain itu tanggal 20 Juli tersebut juga memiliki nilai simbol kepahlawanan dan kekeramatan bagi masyarakat Bantul mengingat Perang Diponegoro dikobarkan tanggal 20 Juli 1825.
  20. Di Kabupaten Bantul terdapat senjata Tombak Kyai Agnya Murni. Tombak Kyai Agnya Murni berasal dari kata agnya berarti perintah atau pemerintahan dan murni adalah suci/bersih. Tombak pusaka Kyai Agnya-murni mengisyaratkan pamoring kawula Gusti. Dalam khasanah Jawa, dikenal istilah budaya berpamor agama. Sehingga dalam dimensi vertikal memiliki makna pasrah diri dan tunduk patuh insan ke haribaan Sang Khalik. Dalam dimensi horizontal mengisyaratkan luluhnya pemimpin dengan rakyat.
  21. Kabupaten Bantul dialiri 6 Sungai yang mengalir sepanjang tahun dengan panjang 114 km2. Yaitu : Sungai Oyo (35,75 km), Sungai Opak (19,00 km), Sungai Code (7,00 km), Sungai Winongo (18,75 km), Sungai Bedog (9,50 km), Sungai Progo (24,00 km).
  22. Menurut klasifikasi iklim Koppen, Bantul memiliki iklim muson tropis. Sama seperti kabupaten lain di Indonesia, musim hujan di Bantul dimulai bulan Oktober hingga Maret, dan musim kemarau bulan April hingga September.
  23. Rata-rata curah hujan di Kabupaten Bantul adalah 90,76 mm, dan bulan paling tinggi curah hujannya adalah Desember, Januari, dan Februari.
  24. Suhu udara relatif konsisten sepanjang tahun, dengan suhu rata-rata 30 derajat Celsius.
  25. Jumlah penduduk Kabupaten Bantul pada tahun 2009 adalah 1.015.465 jiwa, dengan kepadatan 2.012,93 jiwa/km2 Kecamatan dengan jumlah penduduk terbanyak dan terpadat di Kabupaten Bantul adalah Kecamatan Banguntapan dengan jumlah penduduk 120.123 jiwa dengan kepadatan 4.218 jiwa/km2.
  26. Mayoritas mata pencaharian penduduk Kabupaten Bantul di bidang pertanian (25 %) , perdagangan (21 %), Industri (19 %) dan jasa (17 %) .
  27. Bupati yang pernah menjabat di Kabupaten Bantul adalah: Raden Tumenggung Mangun Negoro (20 Juli 1831), Raden Tumenggung Jayadiningrat, Raden Tumenggung Nitinegoro, Raden Tumenggung Danukusumo, Raden Tumenggung Djojowinoto, Raden Tumenggung Djojodipuro, Raden Tumenggung Surjokusumo, Raden Tumenggung Mangunyuda (1899 - 1913), K.R.T. Purbo Dininggrat (1913 - 1918), K.R.T. Dirdjokusumo (1918 – 1943), K.R.T. Djojodiningrat (1943 – 1947), K.R.T. Tirtodiningrat (1947 - 1951), K.R.T. Purwaningrat (1951 – 1955), K.R.T. Brataningrat (1955 - 1958), K.R.T. Wiraningrat (1958), K.R.T. Setyosudarmo (1958 – 1960), K.R.T. Sosrodiningrat (1960 – 1969), K.R.T. Projo Harjono (1969 – 1970), R. Sutomo Mangkusasmito, SH. (1970 – 1980), Suherman Partosaputro (1980 – 1985), K.R.T. Suryo Padmo Hadiningrat / Moerwanto Suprapto (1986 – 1991), K.R.T. Yudadiningrat / Sri Roso Sudarmo (1991 – 1998), Drs. H. Kismosukirdo (1998 – 1999), Drs. HM. Idham Samawi (1999 – 2004), Drs. Mujono NA (Desember 2004 - Januari 2005), Drs. HM. Idham Samawi (2005 - 2010 /Terpilih kembali melalui Pilkada Bantul 2005), Hj. Sri Suryawidati (27 Juli 2010 - sekarang).
  28. Makanan khas Kabupaten Bantul adalah Geplak, Tolpit, Sate Klathak, Peyek Undur-Undur.
  29. Selain Pantai Parangtritis yang terkenal itu, Kabupaten Bantul juga memiliki banyak pantai yang bagus. Diantaranya adalah Pantai Parangkusumo, Pantai Depok, Pantai Samas, Pantai Pandansimo, Pantai Goa Cemara, dan Pantai Kuwaru.
  30. Kabupaten Bantul memiliki beberapa event, yaitu Kirab Budaya Dlingo dan Bantul Ekspo.
  31. Kabupaten Bantul memiliki berbagai desa wisata yang umumnya merupakan desa penghasil kerajinan. Desa-desa tersebut antara lain adalah Kasongan (penghasil gerabah), Pundong (penghasil gerabah), Pucung (penghasil kerajinan kulit), Gendeng (penghasil kerajinan kulit terutama wayang), dan Krebet (penghasil kerajinan kayu termasuk topeng batik). Batik Bantul sangat terkenal, dan dapat diperoleh baik di sekitar makam Imogiri, Giriloyo (utara Imogiri), dan di Wijirejo. Kerajinan kulit untuk barang sehari-hari (tas, jaket, sandal dan sebagainya) juga dapat diperoleh di desa Manding.
  32. Di Kabupaten Bantul terdapat dua objek wisata goa yang terkenal, yaitu Goa Selarong dan Goa Cerme.
  33. Bantul juga memiliki objek wisata budaya atau religi, yang paling terkenal adalah Pemakaman Imogiri.
  34. Terdapat beberapa stasiun radio di Bantul seperti Radio Persatuan 93.9 dan lain-lain.
  35. Kabupaten Bantul merupakan markas dari klub sepakbola Persiba Bantul, yang berdiri tahun 1967. Juga menjadi markas klub amatir Protaba Bantul.
  36. Kampus Institut Seni Indonesia, dan Universitas Muhammadiyah Yogyakarta terletak di kabupaten ini. Beberapa perguruan tinggi lain juga melakukan pembangunan kampusnya di wilayah Kabupaten Bantul, antara lain Institut Sains & Teknologi Akprind Yogyakarta. Dan adapula kampus dibawah naungan Kementerian Perindustrian yaitu Politeknik ATK yang terdapat di jalan Ringroad Selatan untuk Kampus 2 dan di jalan ateka untuk Kampus 1.
  37. Jalur kereta api di Bantul terdiri atas jalur yogyakarta - bandung di kecamatan sedayu dengan Stasiun Rewelu (hanya digunakan untuk depo BBM) serta jalur rel kereta mati yang direncanakan akan dihidupkan kembali antara yogyakarta - bantul - brosot dengan stasiun di madukismo, cepit, bantul kota, palbapang, dan srandakan dan juga jalur mati yogyakarta - kota gede - pleret - pundong.
  38. -
  39. -
  40. -
  41. -
  42. -


Demikianlah informasi 43 Fakta Kabupaten Bantul, Yogyakarta, yang bisa saya berikan. Semoga artikel ini bermanfaat dan semakin menambah ilmu pengetahun kita semua. Share ke teman-teman kalian ya!!! Biar mereka tahu dan semakin paham akan kota-kota di Indonesia. Terutama kalian yang dari Bantul, Yogyakarta.
Sekian dan Terimakasih...


Kata Kunci :

  • Fakta Kabupaten Bantul, Yogyakarta
  • Fakta Kabupaten Bantul, Yogyakarta
  • Fakta Kabupaten Bantul, Yogyakarta
  • Fakta Kabupaten Bantul, Yogyakarta
  • Fakta Kabupaten Bantul, Yogyakarta

Related Posts:

49 Fakta Kota Yogyakarta

49 Fakta Kota Yogyakarta - adalah kota kabupaten yang menjadi ibu kota provisi Yogyakarta. Kota yang saat di pimpin oleh Wali kota Drs. H. Haryadi Suyuti ini memiliki populasi total kurang lebih sekitar 636.660 jiwa (tahun 2012). Kota Yogyakarta sendiri merupakan kediaman bagi Sultan Hamengkubawana dan Adipati Paku Alam.
Bicara mengenai Kota Yogyakarta, ada fakta unik apa saja yang ada di Kota ini?
Mau tau?

Baiklah, langsung saja ini dia 49 Fakta Kota Yogyakarta :
  1. Kota Yogyakarta memiliki semboyan "Mangayu Hayuning Bawana" yang berarti "Untuk menyempurnakan masyarakat"
  2. Slogan Kota Yogyakarta yaitu: Berhati Nyaman "Bersih, Sehat, Asri dan Nyaman"
  3. Hari jadi Kota Yogyakarta adalah tanggal 7 Oktober 1756
  4. Flora resmi Kota Yogyakarta adalah Kelapa Gading, sedangkan fauna resminya Burung Tekukur.
  5. Yogyakarta terletak di lembah tiga sungai, yaitu Sungai Winongo, Sungai Code (yang membelah kota dan kebudayaan menjadi dua), dan Sungai Gajahwong.
  6. Jarak kota Yogyakarta dari kota Jakarta adalah sekitar 600 kilometer, sedangkan dari kota Surakarta sekitar 65 kilometer.
  7. Lokasi Kota Yogyakarta berada dalam ketinggian sekitar 112 meter di atas permukaan laut. 
  8. Pusaka Tombak Kyai Wijoyo Mukti dibuat semasa pemerintahan Sri Sultan Hamengku Buwono VIII (1921) dan merupakan Pusaka Pemberian Raja Kraton Yogyakarta Sri Sultan Hamengku Buwono X. Tombak Kyai Wijoyo Mukti ini melambangkan kemenangan sejati di masa depan, di mana seluruh lapisan masyarakat dapat merasakan kesenangan lahir dan batin karena tercapainya tingkat kesejahteraan yang benar-benar merata.
  9. Sejak keraton berdiri hingga sekarang, Pasar Beringharjo dikenal sebagai tempat transaksi dagang.
  10. Masa pemodernan kota terjadi pada paruh kedua abad ke-19.
  11. Stasiun Lempuyangan di Yogyakarta selesai dibangun pada tahun 1872.
  12. Stasiun Tugu, Yogyakarta, mulai beroperasi pada tanggal 2 Mei 1887.
  13. Dengan tersedianya jaringan listrik, jalan untuk kereta kuda dan mobil cukup panjang, serta berbagai hotel serta pusat perbelanjaan (Jalan Malioboro dan Pasar Beringharjo), Yogyakarta merupakan kota yang terbilang cukup maju pada awal abad ke-20.
  14. PSIM adalah persatuan sepak bola lokal Yogyakarta yang didirikan pada tanggal 5 September 1929 dengan nama Perserikatan Sepak Raga Mataram
  15. Yogyakarta pernah menjadi ibu kota Indonesia pada tanggal 4 Januari 1946 ketika Pemerintah Republik Indonesia memindahkan ibu kotanya dari Jakarta setelah Belanda dengan Sekutu melancarkan serangan ke Indonesia.
  16. Yogyakarta, selain ikut memainkan percaturan politik Indonesia pada masa perebutan kemerdekaan, juga menjadi saksi atas terjadinya Agresi Militer Belanda II pada tanggal 19 Desember 1948 yang akhirnya dapat diduduki Belanda dan Serangan Umum 1 Maret 1949 yang berhasil menguasai Yogyakarta selama 6 jam.
  17. Keraton Ngayogyakarta dan Puro Pakualam merupakan keraton pecahan dari Mataram yang saat ini masih berfungsi.
  18. Sejak Pangeran Mangkubumi (Sultan Hamengkubuwono I) mengakhiri pemberontakan yang dipimpinnya, mendapat wilayah kekuasaan separuh Mataram yang tersisa, dan diizinkan mendirikan keraton di tempat yang dikenal sekarang, Yogyakarta resmi berdiri sebagai pusat pemerintahan politik baru.
  19. Tanggal 7 Oktober 1756 yang merupakan tanggal wisuda dari keraton yang dibangun oleh Pangeran Mangkubumi, kini tanggal tersebut dijadikan sebagai hari jadi Kota Yogyakarta.
  20. Ketika terjadi perluasan kota, perkampungan-perkampungan di luar tembok keraton dinamakan menurut kesatuan pasukan keraton.
  21. Dulu, Kotabaru dibangun sebagai kawasan untuk orang-orang non-pribumi dari Belanda dan untuk orang-orang Tionghoa.
  22. Kota Yogyakarta adalah salah satu kota terbesar di Indonesia dan kota terbesar ketiga di wilayah Pulau Jawa setelah Bandung dan Malang (di ukur menurut jumlah penduduk)
  23. Kotagede yang menjadi cikal bakal kota Yogyakarta merupakan salah satu kecamatan di Yogyakarta yang pernah menjadi pusat Kesultanan Mataram antara kurun tahun 1575-1640.
  24. Nama Yogyakarta di ambil dari dua kata, yaitu Ayogya atau '''Ayodhya''' yang berarti "kedamaian" (atau tanpa perang, a "tidak", yogya merujuk pada yodya atau yudha, yang berarti "perang"), dan Karta yang berarti "baik". Ayodhya merupakan kota yang bersejarah di India dimana wiracarita Ramayana terjadi.
  25. Populasi total penduduk kota Yogyakarta kurang lebih sekitar 636.660 jiwa (tahun 2012) dengan jumlah wanita dan pria yang hampir setara.
  26. Batas-batas administratif Yogyakarta yaitu, batas utara Kecamatan Mlati dan Kecamatan Depok. Batas selatan Kecamatan Banguntapan, Kecamatan Sewon, dan Kecamatan Banguntapan. Batas barat Kecamatan Gamping dan Kecamatan Kasihan. Batas Timur Kecamatan Depok dan Kecamatan Banguntapan.
  27. Pernah dengar Kota Yogyakarta kebanjiran? Kapan? saya belum pernah dengar tuh, hehehe.. Walaupun lokasinya berada di lembah, kota ini sangat jarang sekali mengalami kebanjiran seperti kota-kota besar lainnya di Indonesia. Hal itu disebabkan karena Kota Yogyakarta memiliki sistem drainase peninggalan pemerintah kolonial yang dibangun dengan baik dan ditambah dengan giatnya penambahan saluran air yang dikerjakan oleh Pemerintah Kota Yogyakarta sendiri.
  28. Untuk menjaga keberlangsungan pengembangan kawasan ini, dibentuklah sekretariat bernama Kartamantul (singkatan dari Yogyakarta, Sleman, dan Bantul) yang mengurusi semua jal yang berkaitan dengan kawasan aglomerasi Yogyakarta dan daerah-daerah penyangga (Depok, Mlati, Gamping, Kasihan, Sewon, dan Banguntapan).
  29. Kota Yogyakarta terdiri dari empat belas kecamatan, yaitu Mantrijeron, Kraton, Mergangsan, Umbulharjo, Kotagede, Gondokusuman, Dannurejan, Pakualaman, Gondomanan, Ngampilan, Wirobrajan, Gedongtengen, Jetis, dan Tegalrejo.
  30. Kota Yogyakarta dikenal sebagai kota pelajar, karena 20% penduduknya proaktif pelajar. Di kota ini terdapat 137 perguruan tinggi. Beberapa perguruan tinggi negeri yang ada di Yogyakarta, yaitu Universitas Gadjah Mada, Universitas Negeri Yogyakarta, Institut Seni Indonesia Yogyakarta, Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga dan Institut Seni Indonesia Yogyakarta.
  31. Kota Yogyakarta disebut juga kota wisata, hal ini karena kota Yogyakarta merupakan salah satu kota yang memiliki lokasi yang strategis. Terletak di jalur-jalur utama, yaitu Jalan Lintas Selatan yang menghubungkan Yogyakarta, Bandung, Surakarta, Surabaya, dan kota-kota di selatan Jawa, serta jalur Yoyakarta Semarang yang menghubungkan Yogyakarta, Magelang, Semarang, dan kota-kota di lintang tengah Pulau Jawa.
  32. Di Kota Yogyakarta  tidak ada transportasi air, karena Yogyakarta memiliki jarak yang cukup jauh dari laut, yaitu sekitar 27 hingga 30 kilometer.
  33. Sebagai kota yang tidak mengenal istilah angkutan kota seperti angkot dan armada minubus, Yogyakarta melayani masyarakatnya dengan menyediakan sejumlah bus kota.
  34. Trans Jogja merupakan sistem transportasi bus yang beroperasi sejak Maret 2008, bertugas melayani masyarakat sebagai transportasi massal yang cepat, aman, nyaman, dan murah (hanya Rp.4000 untuk 1 kali jalan).
  35. Untuk mencapai Yogyakarta dengan menggunakan tranportasi udara, Anda akan dilayani oleh Bandara Internasional Adisutjipto yang terletak di Desa Maguwoharjo, Kecamatan Depok, Kabupaten Sleman.
  36. Kota Yogyakarta memiliki 37 buah stasiuin televisi. Yaitu 15 siaran berlangganan, 12 siaran nasional dan 5 siaran lokal.
  37. Dari 11 koran yang terbit di Yogyakarta, 6 diantaranya merupakan koran nasional dan 5 diantaranya merupakan koran lokal.
  38. Kota Yogyakarta memiliki 6 stasiun radio dengan frekuensi AM dan 28 stasiun radio dengan frekuensi FM.
  39. Sejak tahun 1947 hingga sekarang 2015, terdapat sembilan orang yang pernah dan sedang menjabat sebagai Wali Kota Yogyakarta.
  40. Perjalanan ke Yogyakarta yang dapat di tempuh menggunakan kereta api yaitu dari Jakarta, Bandung, Surabaya atau Malang, pemberangkatan dan kedatangan kereta api (KA) kelas eksekutif dan bisnis dilayani Stasiun Yogyakarta, juga dikenal sebagai Stasiun Tugu sedangkan KA kelas ekonomi dilayani di Stasiun Lempuyangan. Ada pula kereta api komuter cepat yang menghubungkan Kutoarjo dengan Surakarta melewati stasiun Lempuyangan, kereta tersebut bernama Prameks.
  41. Bus Luar Kota atau AKAP, tersedia dari dan ke semua kota di Pulau Jawa, datang dan berangkat dari Terminal Penumpang Yogyakarta, yang berada di Jalan Imogiri Timur, Giwangan, berada di tepi Jalan Lingkar Luar Selatan Yogyakarta, di batas wilayah antara Kota Yogyakarta dengan Kabupaten Bantul.Terminal lain yang lebih kecil seperti Terminal Jombor yang melayani antara lain rute Magelang dan Semarang dan Terminal Condong Catur ke arah Kaliurang.
  42. Transportasi udara dari dan ke Yogyakarta dilayani oleh Bandara Internasional Adisutjipto yang terletak di tepi Jalan Adisucipto KM 9, Desa Maguwoharjo, Kecamatan Depok, Kabupaten Sleman. Bandara ini melayani penerbang domestik ke kota-kota besar di Pulau Jawa (Jakarta, Bandung, Surabaya), Sumatra (Batam), Bali, Kalimantan (Pontianak, Banjarmasin, dan Balikpapan), dan Sulawesi (Makassar). Selain itu, bandara ini juga melayani penerbangan harian ke Singapura dan Kuala Lumpur dengan Malaysia Airlines dan Singapore Airlines.
  43. Mayoritas penduduk Yogyakarta memeluk agama Islam yaitu sebesar 90,96%, selebihnya beragama Kristen, Katholik, Hindu, Budha.
  44. Sarana ibadah di Yogyakarta terus mengalami perkembangan. Pada tahun 2007 terhitung ada lebih dari 6214 masjid, 3413 langgar, 1877 musholla, 218 gereja, 139 kapel, 25 kuil/pura dan 24 vihara/klenteng.
  45. Jumlah pondok pesantren pada tahun 2006 kurang lebih sebanyak 260, dengan 260 kyai, dan 2.694 ustadz serta 38.103 santri.
  46. Jumlah madrasah baik negeri maupun swasta terdiri dari kurang lebih 148 madrasah ibtidaiyah, 84 madrasah tsanawiyah dan 35 madrasah aliyah.
  47. Aktivitas keagamaan di kota Yogyakarta selalu mengalami peningkatan, hal itu dapat dilihat dari meningkatnya jumlah jamaah haji dari tahun ke tahun, dan pada tahun 2007 terdapat 3.064 jamaah haji.
  48. Di kota Yogyakarta terdapat salah satu organisasi Islam terbesar di Indoneia, didirikan oleh K.H. Ahmad Dahlan di Kauman, Ngupasan, Gondoman, Yogyakarta, pada tahun 1912, yaitu Muhamadiyah.
  49. Kota Yogyakarta sering disebut dengan nama Jogjakarta dan Jogja.

Ok, itulah 49 Fakta Kota Yogyakarta yang mungkin bisa menambah ilmu pengetahuan kita. Semoga artikel ini bermanfaat, terimakasih atas kunjungan Anda.

Kata Kunci :
Fakta Kota Yogyakarta, Fakta Kota Yogyakarta, Fakta Kota Yogyakarta, Fakta Kota Yogyakarta, Fakta Kota Yogyakarta, Fakta Unik Kota Yogyakarta, Fakta Kota Jogjakarta, Fakta Unik Kota Jogjakarta, Fakta Unik Jogja, Fakta Unik Kota Jogja, Kota Yogyakarta, Kota Jogjakarta, Kota Jogja, Yogyakarta, Jogjakarta, Jogja, Yogyakarta, Jogjakarta, Jogja, Kesultanan Jogjakarta, Keraton Jogjakarta.

Related Posts:

8 Makanan Khas Kota Semarang

8 Makanan Khas Kota Semarang - Semarang merupakan salah satu kabupaten kota yang terletak di provinsi Jawa Tengah, yang juga menjadi ibukota provinsi jawa tengah, juga menjadi kota terbesar ke-4 se-indonesia setelah Bandung dan Surabaya. Selain menyuguhkan berbagai tempat wisata alam dan religi yang menarik banya minat wisatawan lokal dan mancanegara, Semarang juga menyuguhkan berbagai wisata kuliner yang menarik lidah untuk mencicipi. Kuliner apakah saja itu? Langsung saja berikut ini adalah 8 Makanan Khas Kota Semarang:

1. Bandeng presto

Bandeng Presto adalah makanan khas Indonesia yang berasal dari Kota Semarang, Jawa Tengah. Ditemukan oleh wanita kelahiran Pati, Jawa Tengah, yang bernama Hanna Budimulya pada tahun 1977. Ikan bandeng (Chanos Chanos) dibumbui bawang putih, kunyit dan garam. Kemudian diletakkan dalam panci yang dapat dikunci dengan rapat dengan alas daun pisang. Air yang berada di dalam panci ini kemudian dipanaskan hingga mendidih. Uap air yang timbul akan memasak makanan yang berada di dalam panci ini. Memasak dengan cara presto, yang memanfaatkan uap air bertekanan tinggi mampu melunakkan duri-duri ikan bandeng. Karena seperti yang sudah kita ketahui, ikan bandeng terkenal memiliki banyak duri halus. Sehingga jika kita makan Bandeng Presto kita tidak perlu memisahkan mana duri mana daging, karena semuanya bisa kita lahab sampai habis. Tapi jangan sampai ke piring-piringnya juga yah.. Hehehe

2. Tahu Gimbal

Tahu Gimbal merupakan makanan khas dari Kota Semarang, terdiri dari tahu goreng, rajangan kol mentah, lontong, taoge, telur, dan gimbal (udang yang digoreng dengan tepung) dan di guyur dengan bumbu kacang encer yang menggunakan petis udang. Gimbal itu sendi yaitu semacam bakwan goreng yang berisi udang. Gimbal digoreng garing dengan perpaduan rasa yang pas antara gurih, manis dan pedas. Di kota Semarang sangat banyak pedagang yang menjual tahu gimbal, apalagi pada saat malam hari, di sepanjang Jalan Pahlawan, sekitar Taman KB, dan depan Masjid Baiturrahman Semarang, banyak pedagang makanan yang menjual Tahu Gimbal tersebut. Untuk harga satu porsi Tahu Gimbal yaitu berkisaran sekitar Rp10.000.

3. Kuah Tahu Pong

Kuah Tahu Pong merupakan kuliner khas dari Kota Semarang. Bahan baku Kuah Tahu Pong adalah Tahu Pong itu sendiri yang disajikan dengan kuah kecap pedas manis dengan cita rasa bawang putih yang menonjol, serta gurih karena memakai petis. Sedankan untu jenis tahu yang di pakai ada dua, yaitu yang benar-benar garing (tahu pong sumedang) dan tahu emplek (tahu Surabaya tahu Cina). Jika Anda di kota Semarang dan ingin mencicipi Kuah Tahu Pong, tidak usah bingung karena di Semarang banyak penjual tahu pong, salah satu yang paling terkenal tempatnya berada di Jl.Gajah Mada Semarang. Datang aja kesana..!

4. Soto Bangkong

Soto Bangkong adalah kuliner khas kota Semarang, Jawa Tengah. Bangkong dalam bahasa Jawa dan Sunda artinya katak alias kodok, Wow..! Eits tapi tunggu dulu..! Soto Bangkong ini bukan soto yang dagingnya dari daging bangkong seperti namanya, namun dagingnya juga berasal dari daging ayam seperti soto pada umumnya. Nama Bangkong itu sendiri diambil dari nama tempat didirikannya rumah makan ini, yaitu di Perempatan Bangkong, Semarang. Soto Bangkong didirikan oleh Bapak H. Soleh Sukarno, pria berdarah Sukoharjo yang lahir di Klaten, Jawa Tengah, pada tahun 1950. Berawal dari berjualan soto keliling, saat ini Soto Bangkong sudah memiliki banyak cabang yang tersebar hampir di seluruh pulau jawa. Dan hebatnya lagi semua cabang Soto Bangkong tersebut semuanya dimiliki dan dioperasikan oleh keluarga H Soleh Sukarno.

5. Pecel Koyor

Pecel Kloyor adalah makanan khas Kota Semarang. Merupakan pecel sayuran yang disiram bumbu kacang dan ditambahkan olahan koyor atau urat daging sapi sebagai pelengkap. Selain rasanya yang legit dan gurih, campuran koyor-nya juga dapat menambah gairah makan.

6. Tahu petis

Tahu Petis adalah tahu goreng yang dimakan dengan petis (saus berwarna hitam kental yang biasanya terbuat dari udang) yang dioleskan/disisipkan di tengah-tengah tahu. Tahu Petis mirip seperti tahu pong, tapi rasanya tidak asin. Makanan khas kota Semarang ini berasal dari tahu putih yang digoreng sampai kecokelatan tanpa dibumbui atau dibumbui dengan larutan garam dan bawang putih saja. Sedangkan petisnya berasa manis agak sedikit asin. Agar menggugah selera tahu petis biasanya dimakan dengan cabai rawit.

7. Mie kopyok

Mie Kopyok adalah hidangan khas dari Kota Semarang. Berbahan dasar mie yang diberi irisan tetelan daging, tahu, dan kerupuk gendar. Mie kopyok atau Mie Lontong juga sering disebut dengan nama Mie Theg-Theg, karena penjualnya suka memukul piring dan berbunyi "Teng-teng-teng" sebagai tanda untuk memasarkan dagangannya. Biasanya penjualan Mie Kopyok menggunakan gerobak keliling untuk berjualan. Cara membuat Mie Kopyok. Pertama sejumput mie basah dan kecambah dicelupkan pada air panas mendidih. Tahu dan lontong diiris dan diletakkan di atas piring. Lalu mi dan kecambah yang sudah dicelup tadi ditiriskan dan ditaruh di atas irisan tahu pong dan lontong. Lalu diberi kuah plus bumbu bawang putih yang telah diuleg dan dilarutkan dalam air. Terakhir diberi remasan kerupuk gendar, daun sledri, bawang goreng, dan kecap diatasnya. Selesai..

8. Nasi Pindang

Nasi Pindang adalah masakan yang berupa nasi dan daging disajikan dengan kuah pindang dan daun melinjo atau daun so. Dulu Nasi Pindang biasanya disajikan tiap ada yang mempunyai hajatan / pesta, namun seiring berkembangnya zaman, Nasi Pindang sudah di jual dimana-mana dari Restoran hingga warung kaki lima pinggir jalan. Nasi Pindang awalnya berasal dari Kudus. khas Kudus. Nasi Pindang di Kudus aslinya menggunakan daging kerbau karena di Kudus ada larangan memakan daging sapi. Namun sekarang biasanya Nasi Pindang disajikan dengan daging sapi atau ayam.

Itulah 8 Makanan Khas Kota Semarang. Semoga artikel ini bermanfaat untuk pembaca semuanya. Oh iya, kalau berkunjung ke Kota Semarang jangan lupa icip-icip kuliner khas Kota Semarang di atas tadi ya. Hehehe.. Terimakasih :-)

Kata Kunci:
8 Makanan Khas Kota Semarang, 8 Makanan Khas Kota Semarang, 8 Makanan Khas Kota Semarang, 8 Makanan Khas Kota Semarang, 8 Makanan Khas Kota Semarang, 8 Makanan Khas Kota Semarang, 8 Makanan Khas Kota Semarang, 8 Makanan Khas Kota Semarang, 8 Makanan Khas Kota Semarang, 8 Makanan Khas Kota Semarang.

Related Posts:

4 Oleh-oleh Khas Kota Semarang

4 Oleh-oleh Khas Kota Semarang.

Berikut ini adalah 4 Oleh-oleh Khas Kota Semarang;

1. Roti Gandjel Rel.
2. Lumpia.
3. Tahu Bakso Ungaran.
4. Mari Wijen.

Kata Kunci:
4 Oleh-oleh Khas Kota Semarang, 4 Oleh-oleh Khas Kota Semarang, 4 Oleh-oleh Khas Kota Semarang, 4 Oleh-oleh Khas Kota Semarang, 4 Oleh-oleh Khas Kota Semarang, 4 Oleh-oleh Khas Kota Semarang, 4 Oleh-oleh Khas Kota Semarang, 4 Oleh-oleh Khas Kota Semarang, 4 Oleh-oleh Khas Kota Semarang, 4 Oleh-oleh Khas Kota Semarang.

Related Posts:

9 Minuman Khas Kota Semarang

9 Minuman Khas Kota Semarang.

Berikut ini adalah 9 Minuman Khas Kota Semarang;

1. Es Cao.
2. Es Congklik.
3. Wedang tahu.
4. Wedang Jahe.
5. Wedang Ronde.
6. Wedang Kacang Tanah.
7. Wedang Durian.
8. Wedang Lengkeng.
9. Kolak Setup.

Kata Kunci:
9 Minuman Khas Kota Semarang, 9 Minuman Khas Kota Semarang, 9 Minuman Khas Kota Semarang, 9 Minuman Khas Kota Semarang, 9 Minuman Khas Kota Semarang, 9 Minuman Khas Kota Semarang, 9 Minuman Khas Kota Semarang, 9 Minuman Khas Kota Semarang, 9 Minuman Khas Kota Semarang, 9 Minuman Khas Kota Semarang,

Related Posts:

12 Jajanan Pasar Khas Kota Semarang

12 Jajanan Pasar Khas Kota Semarang.

Berikut ini adalah 12 Jajanan Pasar Khas Kota Semarang;

1. Madu Semarang.
2. Lunpia Semarang.
3. Wingko Babat.
4. Spekoek.
5. Jongkong Singkong.
6. Gandos.
7. Kue Moci Blanggem.
8. Mentho.
9. Timus.
10. Gilo-gilo.
11. Bakpia.
12. Tahu Gimbal.

Kata Kunci:
12 Jajanan Pasar Khas Kota Semarang, 12 Jajanan Pasar Khas Kota Semarang, 12 Jajanan Pasar Khas Kota Semarang, 12 Jajanan Pasar Khas Kota Semarang, 12 Jajanan Pasar Khas Kota Semarang, 12 Jajanan Pasar Khas Kota Semarang, 12 Jajanan Pasar Khas Kota Semarang, 12 Jajanan Pasar Khas Kota Semarang, 12 Jajanan Pasar Khas Kota Semarang, 12 Jajanan Pasar Khas Kota Semarang.

Related Posts:

10 Makanan Khas Kota Semarang

10 Makanan Khas Kota Semarang.

Berikut ini adalah 10 Makanan Khas Kota Semarang;

1. Bandeng presto.
2. Soto Bangkong "Soto Semarang".
3. Mie Kopyok.
4. Nasi pindang.
5. Sega Becak.
6. Sega Lunyu.
7. Kuah Tahu Pong.
8. Pecel Koyor.
9. Tahu Petis.
10. Tahu Gimbal.

Kata Kunci:
10 Makanan Khas Kota Semarang, 10 Makanan Khas Kota Semarang, 10 Makanan Khas Kota Semarang, 10 Makanan Khas Kota Semarang, 10 Makanan Khas Kota Semarang, 10 Makanan Khas Kota Semarang, 10 Makanan Khas Kota Semarang, 10 Makanan Khas Kota Semarang, 10 Makanan Khas Kota Semarang, 10 Makanan Khas Kota Semarang.

Related Posts:

Tempat Wisata Alam di Kota Semarang

Tempat Wisata Alam di Kota Semarang.

Berikut ini adalah Tempat Wisata Alam di Kota Semarang:

1. Pulau Tirangcawang, di Kelurahan Tugu.
2. Pantai Tirang, di Kelurahan Tambak Harjo.
3. Pantai Marina, di Kelurahan Tawangsari
4. Pantai Maron, di Kelurahan Tambak Harjo.
5. Goa Kreo, di Kelurahan Kandri.
6. Taman Lele Semarang, di Kelurahan Tambakaji.

Kata Kunci:
Tempat Wisata Alam di Kota Semarang, Tempat Wisata Alam di Kota Semarang, Tempat Wisata Alam di Kota Semarang, Tempat Wisata Alam di Kota Semarang, Tempat Wisata Alam di Kota Semarang, Tempat Wisata Alam di Kota Semarang, Tempat Wisata Alam di Kota Semarang, Tempat Wisata Alam di Kota Semarang, Tempat Wisata Alam di Kota Semarang, Tempat Wisata Alam di Kota Semarang.

Related Posts:

Tempat Wisata Sejarah di Kota Semarang

Tempat Wisata Sejarah di Kota Semarang.

Berikut ini adalah Tempat Wisata Sejarah di Kota Semarang;

1. Museum MURI, di Kelurahan Tegalsari.

2. Museum Perkembangan Islam Jawa Tengah, di Kelurahan Tegalsari.

3. Museum Jamu Nyonya Meneer, di Kelurahan Muktiharjo.

4. Museum Jawa Tengah, di Kelurahan Gisikdrono.

5. Museum Mandala Bhakti, di Kelurahan Pindrikan Kidul.

6. Lawang Sewu, di Kelurahan Pindrikan Kidul.

7. Tugu Muda, di Kelurahan Pindrikan Kidul.
8. Candi Tugu, di Kelurahan Tugurejo.
9. Little Netherland (Kota Tua Semarang), di Kelurahan Purwodinatan.

Kata Kunci:
Tempat Wisata Sejarah di Kota Semarang, Tempat Wisata Sejarah di Kota Semarang, Tempat Wisata Sejarah di Kota Semarang, Tempat Wisata Sejarah di Kota Semarang, Tempat Wisata Sejarah di Kota Semarang, Tempat Wisata Sejarah di Kota Semarang, Tempat Wisata Sejarah di Kota Semarang, Tempat Wisata Sejarah di Kota Semarang,  Tempat Wisata Sejarah di Kota Semarang.

Related Posts: