Setelah perang sipil melanda di era 60-an, Kamboja dihantui masalah ranjau darat dan bahan peledak lainnya yang tersebar di seantero negeri. Peralatan perang ini kerap tersembunyi di balik semak atau terkubur di tanah, yang menimbulkan risiko tinggi bagi warga.
Dua bocah di Kamboja tewas usai mencoba membelah sebuah granat yang terbengkalai dengan kapak. Kedua korban, berusia 12 dan 14, menemukan sebuah granat saat sedang berburu burung di dekat rumah mereka di provinsi Kampong Thom. "Mereka menggunakan kapak untukmembuka granat dan akhirnya granat tua itu meledak. Mereka langsung tewas di tempat," kata polisi setempat, Pen Sam Oth, kepadaAFP,Senin (8/2/2016).
Salah seorang temannya berhasil lolos tanpa luka dan langsung memberitahu polisi serta warga. Granat diketahui bertipe B-40, varian dari RPG-2 buatan Rusia yang sering digunakan pasukan Vietnam selama perang melawan Amerika Serikat (AS).
Kamboja berusaha keras membersihkan bom yang tidak meledak dari tahun ke tahun, namun kejadian nahas kerap terjadi, terutama terhadap anak-anak. Mereka kerap menemukan ranjau atau granat tanpa menyadari betapa berbahayanya benda tersebut.
Granat serta ranjau darat telah menewaskan hampir 20 ribu orang dan melukai 40 ribu lainnya di Kamboja sejak 1979. Pada 2015, Kamboja melaporkan 111 kasus ranjau dengan 18 kematian. Satu tahun sebelumnya, kasus serupa menewaskan 154 orang.
Judul : Granat Buat Mainan, 2 Dua Bocah Tewas
Sumber :metrotvnews[.]com
0 Response to "Granat Buat Mainan, 2 Dua Bocah Tewas"
Post a Comment
Hay sobat, jangan lupa tinggalkan komentar ya, karena komentar sobat sangat bermanfaat bagi kelangsungan blog ini.
Berkomentarlah dengan bijak tanpa menyinggung pihak lain, tanpa unsur sata dan pornografi.